Sabtu, 17 Maret 2018

TAMAT

Tak kulihat lagi bintang.
Setelah hujan ketika itu.
Memburamkan malam tanpa bintang.
Mensunyikan malam tanpa nyanyian bulan.

Diteras ini dengan secangkir kopi.
Dan sebuah gitar tua nan usang berdebu.
Masih setia menunggu bintang.
Walau ku tak tahu kapan berpulangnya ia kembali.

Padahal aku sangat amat merindunya.
Bintang-bintang yang mungil dimataku.
Sinar yang berkelap-kelip.
Seumpama intan berlian.
Tampak sebuah lebih terang cahayanya.
“Itulah bintang kejora” kata mereka.

Kejora... kapan akan kembali ?
Kapan akan terlihat lagi ?
Sudahkah kau tamat ?
Sudahkah pergi ?
Mungkin sudah tamat.

“TAMAT”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINDU !

Bunyi tetesan air dari pelipis matanya mengiringi putaran roda motorku. Yang perlahan menjauh dari perkarangan semak belukar depan pintu. ...